Dr.Ihsan Hamid : Gubernur Iqbal Lebih Beruntung Jika Pertahankan Sekda Gita Ariadi

MATARAM,iNewsmataram.id-Wacana pergantian Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Lalu Gita Ariadi terus bergulir. Namun, hingga kini Gubernur NTB Dr.H. Lalu Muhammad Iqbal belum mengeluarkan keputusan tegas atas usulan tersebut.

Pengamat politik dan pemerhati kebijakan publik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr. Ihsan Hamid menilai Gubernur Iqbal justru diuntungkan jika mempertahankan Lalu Gita Ariadi sebagai Sekda NTB hingga masa pensiunnya tiba. 

Baca Juga

Dukungan AMMAN dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem Laut Gili Balu

Dia mengatakan, pergantian Sekda Gita Ariadi belum terlalu relevan. Terlebih hal itu baru sebatas bersifat aspirasi dari beberapa orang. Pergantian Sekda NTB itu dinilai belum menjadi keinginan Gubernur Iqbal yang disampaikan secara langsung kepada publik.

"Yang perlu digaris bawahi adalah apa alasan mengganti Sekda Gita menjelang masa pensiun. Apakah berbasis kebutuhan, like and dislike, atau alasan lain seperti hasil evaluasi kinerja atau alasan mendesak lainnya," Ujar Ihsan Hamid kepada wartawan Selasa (18/3/2025).

Dia mengatakan, merujuk dari evaluasi kinerja, justru Sekda Gita dinilai berkinerja sangat baik dalam masa transisi. Lalu Gita berhasil menjalankan tugasnya baik mengawal proses demokrasi saat pilkada maupun tugas lain yang diembankan kepadanya.

Terkait hal itu, Ihsan justru meyakini bahwa Lalu Iqbal masih membutuhkan arsitek administrasi berpengalanan, sambil mempersiapkan figur sekda yang punya jam terbang dan pengalaman yang mengimbangi bahkan lebih gesit dari Miq Gita sapaan karib Lalu Gita Ariadi.

"Sejak awal saya melihat bahwa pergantian sekda itu wajar, lagipula Miq Gita masuk masa pensiun (MPP). Tapi kalau pergantian itu lantaran like and dislike atau akibat tekanan publik, maka Miq Iqbal sebagai user harus mencari figur sekda yang tangguh dan berpengalaman. Jika salah pilih, justru menjadi benalu atau bumerang bagi Iqbal terlebih sejak awal sudah berjanji untuk mengangkat pejabat berbasis meritokrasi,"paparnya.

Dalam hal ini, peraih gelar Doktor bidang politik UIN Syarif Hidayatullah ini mengatakan bahwa Gubernur Iqbal diuntungkan dengan keberadaan Lalu Gita Ariadi. Pengawalan oleh Gita Ariadi ini memberi peluang untuk Iqbal lebih selektif memilih sekda berikutnya sehingga tidak menjadi beban.

Baca Juga

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Miq Gita Bersepeda Santai

Lagipula, Gita Ariadi sangat berpengalaman dan punya jam terbang tinggi dan sangat memahami birokrasi. Artinya, mempertahankan Miq Gita hingga pensiun malah dinilai akan sangat membantu Iqbal dalam penguatan dan penataaan kelembagaan dalam proses transisi

"Karena memang Miq Gita ini merupakan birokrat yang sangat faham isi dalam pemprov dan faham semua watak karakter pejabat di pemprov sehingga Iqbal masih akan membutuhkan peran-peran tersebut. Sekda inikan hanya pejabat pengawal administratf sehingga secara politik apapun keputusan yang mau diambil pasti atas persetujuan gubernur. Gubernur terap bisa mengontrol penuh potensi sekda dan cawe cawe menjadi sangat kecil," Paparnya.

Peran Sekda Gita baik sebagai TAPD maupun sebagai baperjakat dinilai sangat penting. Terutama untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.

Dengan begitu, keputusan untuk mengganti Miq Gita di tengah jalan tidak relevan dengan kondisi saat ini.

"Artinya, Lalu Iqbal masih membutuhkan sekda untuk mendampinginya di masa transisi ini. Lagipula pak Iqbal sebelumnya bukan pejabat yang lahir dari rahim karir di pemprov sehingga akan membutuhkan pengawalan dari pejabat yang sudah sangat berpengalaman di situ maka sepertinya sekda masih akan dipertahan setidaknya sampai menjelang pensiunnya, ya salah satunya bisa jadi karena alasan Iqbal merasa sangat terbantu dengan Miq Gita saat proses pemilihan gubernur," paparnya.

Editor : Edy Gustan