SAR Mataram : Banjir Bandang Bima Tiga Meninggal Dunia, Lima Orang Masih Hilang

“Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai hingga ke muara dengan menggunakan perahu karet,” imbuhnya.
Kepala Kantor SAR Mataram menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Banjir bandang juga mengakibatkan dua jembatan utama di Kecamatan Ambalawi, yang menjadi akses utama menuju Wera, putus total, menyebabkan lumpuhnya jalur transportasi di wilayah tersebut.
Berdasarkan Laporan Kalak BPBD Provinsi NTB, Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi terdapat tiga desa yang terdampak, berdasarkan kondisi terakhir, Korban terdampak 9 orang, dan 5 orang masih dalam pencarian, sementara itu kerusakan 12 Rumah, rusak berat 7 rumah dan rusak ringan 5 rumah.
Kerusakan terjadi pada fasilitas dan gedung sekolah, Jembatan dan beberapa fasilitas umum lainnya.
"BPBD sudah berkoordinasi dengan BPBD Kab. Bima, dan sudah dilakukan assement, dan upaya yang akan dilakukan adalah pembersihan, penyediaan kosumsi, tenda darurat, serta kebutuhan mendesak, makanan siap saji, beras, mesin pembersih rumah dan air bersih" ujar Ahmadi.
Kepala BPBD Provinsi NTB. Merespon hal tersebut PJ. Gubernur NTB Hassanudin mengarahkan untuk segera dilakukan pendataan menyeluruh warga yang terdampak serta keluhannya.
Editor : Edy Gustan