Terkait itu, Ihsan mengatakan tidak bisa semua bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB mengharapkan hasil linier pada pilkada serentak kali ini. Artinya, bisa memenangkan semua pertarungan politik kecuali didukung dengan pendanaan yang kuat.
"Kalau memang tidak bisa linier kan berarti salah satunya harus dikorbankan. Misalnya, Bang Zul atau Dinda yang harus mengorbankan salah satunya apakah membiarkan adiknya atau anaknya kalah di Pilbup atau sebaliknya keduanya mengalah," Papar Ihsan.
Dia juga menyoroti aktivitas bakal calon seperti Indah Damayanti Putri dan Musyafirin yang jarang muncul di publik Pulau Lombok. Atau sebaliknya Suhaili dan Iqbal yang dominan berada di Pulau Lombok dibanding di Pulau Sumbawa.
"Justru yang sering muncul di publik baik melalui media sosial maupun tatap muka ini adalah Bang Zul dan Umi Rohmi. Tapi, dengan adanya fenomena saling memperjuangkan kepentingan yang lain ini berpotensi mengganggu konsentrasi paslon dan cenderung kurang maksimal memperjuangkan dirinya," kata Ikhsan.
Editor : Edy Gustan