PKS dinilai tidak main-main atas keputusannya mengusung paslon nomor urut 1 itu. Terkait pernyataannya mengenai hasil survei perolehan suara capres di NTB, Bang Zul menyatakan videonya sudah dipotong-potong dan tidak utuh.
Hal itu menuai kontroversi dan seolah dirinya mendukung Paslon Capres Prabowo - Gibran. "Karena dipotong - potong sehingga isi dalam pidato saya di video tidak utuh. Jadi orang bisa salah menyimpulkan seakan - akan saya mendukung pasangan nomor urut 2," ujarnya.
Dia mengatakan, di awal sambutannya sebagai Ketua Dewan Pakar NWDI, dia menyampaikan hasil survei sementara perolehan suara capres di NTB. Dia membenarkan bahwa hasil survei itu menunjukkan keunggulan Paslon Capres Prabowo - Gibran.
"Sebagai Ketua Dewan Pakar, saya menyampaikan bahwa sementara ini di NTB dari hasil survei memang pasangan nomor 02 yang unggul. Saya menyampaikan nomor 3 sekian persen, nomor 1 sekian persen dan nomor 2 sekian persen. Keunggulan pasangan nomor 02 ini karena dukungan anak muda seusia mahasiswa NWDI yang ada di hadapan saya ini. Anak muda yang lebih santai dan rileks dalam berpolitik. Dengan ide-ide ringan seperti Gemoy dan lainnya," ujar Bang Zul.
Dengan begitu, apa yang dia sampaikan seyogyanya memicu semangat mahasiswa NWDI untuk memikirkan dan menelurkan apa yang menjadi keinginan anak muda seusia mereka sehingga capres yang didukung lebih unggul.
Dia mengimbau masyarakat tidak terjebak pada isu - isu politik yang berat dan serius. Justru sebaliknya berpolitik yang ringan - ringan saja.
Editor : Edy Gustan