MoU ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk melakukan berbagai kegiatan yang mendukung pengawasan partisipatif di lingkungan perguruan tinggi.
Selain itu, MoU ini memberikan peluang bagi mahasiswa, dosen, dan staff untuk terlibat secara langsung dalam pengawasan pemilu, mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan yang positif.
Sebagai lembaga pendidikan, Universitas Hamzanwadi memiliki tanggung jawab moral untuk membentuk generasi yang peduli, aktif, dan bertanggung jawab terhadap masa depan demokrasi bangsa ini.
"Kerjasama dengan Universitas Hamzanwadi merupakan langkah penting dalam memperluas jaringan pengawasan partisipatif untuk meningkatkan kesadaran serta keterlibatan masyarakat akademis dalam menjaga integritas pemilu," ujarnya.
Kandidat doktor ITB itu juga menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam membentuk pemikiran kritis dan membuka ruang bagi diskusi serta pertukaran ide terkait proses demokrasi.
"Kami mengajak seluruh komponen akademis di Universitas Hamzanwadi untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan yang terkait dengan MoU ini," imbaunya.
Ia juga yakin, kerjasama ini akan menjadi landasan kuat bagi Universitas Hamzanwadi untuk lebih berkontribusi dalam menjaga integritas, transparansi, dan keadilan dalam setiap tahapan pemilihan umum di masa depan.
Editor : Edy Gustan