Mataram, iNewsMataram.id-Politisi muda Partai Gerindra H.Kamrussamad mengingatkan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno untuk tidak "rem mendadak dan belok kiri" dalam menjalankan amanah sebagai menteri.
Menurutnya, apa yang diakukan Sandiaga Uno patut menjadi perhatian publik terutama dalam mengelola anggaran negara dalam pengembangan pariwisata.
Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta ini mengatakan, masyarakat sewajarnya mengukur dan mengevaluasi dampak dari aktivitas wisata Sandiaga Uno yang berkeliling desa.
Salah satunya terkait dampak terhadap peningkatan kunjungan wisata ke desa-desa.
"Berapa jumlah peningkatan peredaran uang, berapa omzet yang dihasilkan dari kunjungan wisatawan ke desa-desa itu," papar Kamrussamad di Mataram, Jum'at (28/7/2023).
Ketua Umum Himpunan Pengusaha KAHMI itu mengatakan, hasil keliling Sandiaga Uno ke desa-desa harus diukur sehingga tidak ada kesan bahwa Sandiaga Uno berwisata menggunakan anggaran negara.
"Semoga beliau menyadari bahwa tidak baik menggunakan anggaran dari APBN untuk kepentingan politik pribadi. Itu kita perlu ingatkan agar beliau tidak memiliki rekam jejak yang kurang baik di dalam politik. Apalagi beliau dikenal dengan istilah pasukan rem Mendadak belok kiri," ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa Sandiaga Uno pada 2019 berdiri di garda depan mengampanyekan agar memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden, hari ini jelang 2024, dia mengampanyekan agar memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden.
Menurut Kamrussamad, rakyat bisa menilai konsistensi Sandiaga Uno. Dalam hal ini, dia mengingatkan Sandiaga Uno akan jejak digital perjuangan di hati rakyat yang belum tentu bisa dihapuskan.
Kamrussamad berada di Mataram untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait perkembangan perekonomian daerah.
Dia bertemu sejumlah aktivis dan pemuda serta pengusaha muda dalam giat ngopi bareng di Tuwa Kawa Coffe Roastery Mataram.
Menurut dia, banyak hal yang diperoleh terutama menyangkut persoalan ekspor hasil UKM.
Editor : Maryani