Tubuh memiliki semacam kecerdasan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan. Dengan teknik khusus, tubuh dapat memberikan jawaban secara objektif ketika menghadapi pertanyaan.
Jika sesuatu hal tidak dibutuhkan, tubuh akan merespons lemah. Sebaliknya, jika sesuatu itu penting dan baik untuk kesehatan, tubuh akan merespon dengan positif dan semakin kuat.
Bersikaplah tegas dalam mendidik anak. Tidak dipungkiri jika memainkan game dan media sosial adalah satu di antara sekian banyak hal menyenangkan yang disuguhkan gadget.
Namun, tidak setiap hal menyenangkan memberikan efek baik untuk tubuh.
Menurut Hikari Takeuchi, seorang professor Tohoku University Jepang, “Impact of videogame Play on The Brain’s Microstructural Properties: Cross-sectional and Longitudinal Analyses” yang dirujuk Aric Sigman psikolog Amerika menuliskan tentang SDD, bermain game selama masa kanak-kanak dapat menyebabkan neuro adaption (adaptasi saraf) dan neural structural changes (perubahan struktur di daerah saraf) yang terkait dengan kecanduan. (*)
Nurul Asiah, S.Sos.
Pustakawan, UNPAD
Editor : Maryani