"Wah, ini luar biasa. Di usianya yang 83 tahun masih punya semangat untuk PDI Perjuangan. Saya kasih sepeda untuk Beliau ini," ujar Ganjar Pranowo, yang disambut tepuk tangan meriah ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan di Kota Mataram.
Ganjar berada di Lombok, NTB, untuk bersilaturahmi. Dia tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid Lombok Tengah, sekitar pukul 07.30 Wita. Rombongan disambut Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat.
Tidak saja terkejut dengan nama Soekarno, dia tampak tertegun mendengar cerita Soekarno. Politisi gaek berambut dan berjanggut putih itu ternyata putra seorang pejuang. Ayahnya bernama Muhammad Tayib yang pernah ikut bersama Proklamator RI H. Soekarno di Ende Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dulu bapak saya pernah bertemu Pak Soekarno di Ende, NTT. Itulah mengapa saya dinamakan Soekarno. Saya ini Ketua PAC di Sumbawa dan mungkin menjadi Ketua PAC seumur hidup," ungkap Soekarno.
Dia menegaskan tetap akan berjuang untuk PDI Perjuangan. Bahkan, dia mengaku sering mengibarkan bendera PDI Perjuangan. Membangun komunikasi dan jejaring untuk membesarkan PDI Perjuangan di Kabupaten Sumbawa. (*)
Editor : Maryani