Tak ketinggalan, penari Ary Devayoni membuat dua lagu Sasa berikutnya semakin hidup. Gerakan-gerakan indah dalam tariannya menguatkan cerita dalam lagu “Entah” dan “Sebuah Luka Hati”. Ary Devayoni begitu memikat dengan liuk-liuk tubuhnya.
Lagu terakhir “Lukisan” sebagai penutup, yang merupakan lagu andalan Sasa, seolah bercerita jika cinta tak harus selalu memiliki dan biarkan menjadi lukisan sebagai kenangan.
Saat Sasa menyudahi pertunjukan perdananya, para penonton riuh menyebut namanya dan meminta ia tampil kembali.
Sasa kembali muncul dan terharu saat membacakan ucapan terima kasih untuk para pendukung dan penonton.
Malam itu, Sisi Lain SiSasa benar-benar menyihir para penikmat musik. Semua elemen pendukung berhasil membuat konser mini menjadi cerita paling indah kalau cinta bisa berbentuk apa pun.
Penasaran dengan mini album SiSasa? Kalian bisa mendengarkan di seluruh platform digital, di antaranya Spotify, Apple Music, YouTube. (*)
Editor : Maryani