get app
inews
Aa Text
Read Next : Chris Parangan: Prabowo Sepertinya Lebih Memilih Bang Zul Ketimbang Anies Untuk Pimpin Jakarta

Mauud Adam: Ada Oknum Mau Klaim Jamaah Yatofa Untuk Jadi Ketua DPW Nasdem NTB

Senin, 30 Januari 2023 | 18:59 WIB
header img
Politisi Golkar dan Anggota DPRD NTB H. Mauud Adam

Mataram,iNewsMataram.id-Politisi Partai Golkar NTB H. Mauud Adam menyikapi santai "atraksi" politik yang dilakukan TGH. Fadli Fadil Tahir yang merapat ke Partai Nasdem.

Selaku jamaah Yatofa, Mauud menduga pemasangan jaket Partai Nasdem itu merupakan upaya merebut pengaruh sebagai modal menjadi Ketua DPW Nasdem NTB.

Hanya saja, dia tidak menyebut siapa oknum yang dimaksud. Apa yang dilakukan TGH Fadil Tohir dinilai hal biasa. Lagipula, pernyataan itu di luar dari kebiasaan.

Untuk mengambil keputusan penting, menurut Mauud biasanya TGH Fadli akan melibatkan semua tokoh terutama pihak keluarga untuk musyawarah. Keputusan tiba-tiba yang dilakukan TGH Fadli menyatakan keluar dari Golkar dinilai sebagai strategi politik saja.

Apalagi dia terkesan dipaksa di depan Anies Baswedan yang saat itu menjadi tamunya. "Biasa saja lah. Ini kan politik. Saya duga ada oknum yang ingin mengklaim jamaah Yatofa jadi modal Ketua DPW Nasdem NTB," tegas Mauud Adam kepada wartawan di Mataram Senin (30/1/2023).

Menurutnya, keberadaan TGH. Fadli Tohir merupakan milik Ummat. Siapapun berhak datang bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Attohiriyah.

Namun, klaim bahwa jamaah Yatofa pindah dari Golkar dinilai merupakan sikap terburu-buru. Dia mengatakan, akrobat politik TGH. Fadli Fadil Tohir sebagai hal biasa.

Dia menyontohkan bagaimana TGH Fadil Tohir memilih Prabowo saat Pilpres 2019, padahal saat itu Partai Golkar mengusung pasangan Jokowi - Amin. "Saya sudah tanya semua elit dan tokoh Yatofa. Mereka tetap kader dan simpatisan Partai Golkar. Kalau terkait TGH. Fadli, itu sih hak politiknya," papar Maud.

Dia mencermati diplomasi yang disampaikan TGH Fadli sesaat sebelum mengenakan jaket Nasdem. Pernyataan itu dinilai sebagai upaya untuk tetap berada di Golkar.

Meski begitu, pihaknya tidak dapat mengintervensi hak politik seseorang. Politisi dari Lombok Timur itu optimistis Partai Golkar solid untuk menghadapi pemilu 2024 mendatang. Apalagi NTB merupakan lumbung suara Partai Golkar selama bertahun-tahun.

Saat ini, Partai Golkar tetap menempatkan kader-kader terbaiknya baik di legislatif maupun eksekutif.

Sebelumnya, pendiri Yayasan Attohiriyah Yatofa TGH Fadli Fadil Tohir menyatakan keluar dari Partai Golkar. Dia mengaku lebih kurang 40 tahun menjadi kader dan tokoh Golkar. Fadil menyatakan masuk Partai Nasdem di depan Anies Rasyid Baswedan.

Editor : Edy Gustan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut