Meski mengakui perbuatan kejinya, pelaku berdalih kalau tindakan itu dilakukan spontan, tanpa perencanaan.
Pelaku bahkan mengaku sebenarnya ia tidak tega memukul apalagi membacok korban yang notabene-nya adalah teman sendiri.
Namun pelaku sudah lama memendam sakit hati kepada korban. Karena selain korban telah merebut istrinya, korban pun sering mengejeknya.
"Saya gak ada niat. Saya sebenarnya juga nggak tega. Tapi karena saya sering diejek saya sakit hati," tuturnya. Pelaku menyebut korban sudah menjalin asmara terlarang dengan istrinya selama sebulan terakhir.
Korban Chandra saat dirawat di rumah sakit akibat dibacok karena ketahuan berselingkuh dengan istri pelaku pembacokan. Foto iNews TV/Yayan Nugroho
"Saya hanya sakit hati istri saya selingkuh. Dia sudah sebulan selingkuh dengan istri saya. Saya sudah ikhlas dan memulangkan istri saya ke rumah orang tuanya. Tetapi, korban masih mengejek saya, sehingga spontan saya bacok," ungkap pelaku.
"Aku gak tega bacok, cuma mau pukuli aja. Kalau goda sudah selingkuh, setelah itu kalau lewat rumah ngejek," kata Khoiriyanto lagi.
Atas perbuatannya, pelaku kini dijerat Pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di jatim.inews.id dengan judul " Kronologi Suami Bacok Selingkuhan Istri di Lumajang, Sakit Hati Sering Diejek "
Editor : Hikmatul Uyun