Dalam kesempatan yang sama, Henri memberikan bocoran mengenai rencana peluncuran skema beasiswa baru oleh Kemendiksaintek, yaitu joint degree. Skema ini memungkinkan mahasiswa menempuh studi di dua perguruan tinggi—dalam dan luar negeri—sehingga mendorong kerja sama internasional antarperguruan tinggi.
Wakil Rektor III Universitas Hamzanwadi Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. H. Musifuddin, M.Pd, menyampaikan bahwa kerja sama ini sangat penting untuk memperkuat tata kelola beasiswa BPI di lingkungan kampus.
“Saat ini terdapat 17 mahasiswa Program Studi Pariwisata yang menerima beasiswa BPI. Dengan adanya perubahan nomenklatur kementerian, perguruan tinggi perlu segera melakukan penyesuaian agar layanan terhadap mahasiswa tetap optimal,” tegasnya.
Musifuddin juga menyambut positif rencana beasiswa joint degree. “Universitas Hamzanwadi saat ini sedang aktif membangun kemitraan dengan perguruan tinggi luar negeri. Program ini akan sangat mendukung internasionalisasi kampus,” ujarnya antusias.
Melalui kerja sama strategis ini, Universitas Hamzanwadi berharap dapat terus memperkuat perannya sebagai kampus mitra pemerintah dalam memperluas akses dan peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait