Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi dan komunitas Indonesia di Taiwan, termasuk tokoh-tokoh dari NU serta perwakilan masyarakat Sasambo NTB.
Dalam kesempatan tersebut, TGB menyampaikan pesan yang sangat menyentuh hati para jamaah. “Jika saya diundang lagi ke sini, cukup siapkan tempat saja, jangan khawatirkan masalah hotel atau akomodasi yang membuat saudara-saudara saya di Taiwan sibuk. Nanti saya yang akan urus semua masalah akomodasi dan transportasinya,” ujar TGB.
Mereka terharu mendengar pernyataan TGB itu. Jamaah tampak senang karena TGB menghargai dan memperhatikan mereka. TGB menyampaikan pentingnya menjaga nilai luhur Islam, adab dan syariat sebagai indentitas Indonesia.
Gubernur NTB dua periode itu juga menekankan pentingnya moderasi beragama atau Islam Wasathiyah. Dia menekankan agar umat Islam terus hidup berdampingan secara damai dengan sesama, baik antara sesama Islam maupun umat beragama lainnya.
“Agama dan bangsa adalah satu napas. Kita harus tetap menjaga kesatuan, menjaga nama baik Indonesia, dan mencintai tanah air kita, dimanapun kita berada,” kata TGB dengan penuh semangat.
Pesan ini tentu saja sangat relevan dengan kehidupan warga Indonesia di luar negeri yang kerap dihadapkan pada tantangan menjaga keseimbangan antara budaya lokal dan agama.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait