"Itu semua kita siapkan. Seperti gerai klinik, kita sudah punya dokter, perawat dan kami siap bekerjasama dengan petani, pengepul gabah dan sayur mayur milik warga", paparnya.
"Karna ini bisnis. Kita harus banyak temen, jaringan dan gak bisa kita bisnis sendiri tanpa melibatkan orang lain. Harus banyak kita rangkul dan rekrut untuk memajukan kopdes ini", sambung Lalu Sujian.
Untuk modal awal, lanjut Kepala Desa peraih penghargaan Desa Wisata terbaik itu, berasal dari para anggota yaitu dari simpanan pokok dan simpanan wajib yang dibayar setiap bulan dengan jumlah anggota 1.000 orang.
"Simpanan pokok itu, kami bersama rakyat itu masing masing 100 ribu dan simpanan wajib 10 ribu per bulan", ungkapnya.
Dia berharap keberadaan Koperasi merah putih di desa bisa memberikan manfaat untuk percepatan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Karna itu, ia mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo yang menginisiasi pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai garda terdepan dalam memakmurkan ekonomi masyarakat.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait