Ketua DPW PAN NTB ini menegaskan pentingnya asupan gizi yang cukup dalam meningkatkan generasi yang sehat khususnya di daerah Lombok.
“Gizi yang baik merupakan pondasi utama untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan produktif, serta mampu bersaing di masa depan. Namun demikian, kita tidak boleh mengabaikan fakta bahwa tantangan persoalan gizi ini banyak sekali, seperti stunting, gizi buruk, dan maraknya obesitas, masih menghantui masa depan bangsa kita. Boleh kita takut kekurangan gizi, agar kita bisa melakukan langkah antisipatif seperti program MBG ini,” ungkap Muazzim.
Dengan begitu, kehadiran Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun daerah. Dalam menjalankan program ini, pemerintah akan melibatkan masyarakat sebagai control agar program ini tetap berjalan baik, berkesinambungan dan berhasil bagi masa depan bangsa.
“Saya yang sering berkomunikasi di tingkat nasional dengan pemangku-pemangku jabatan, dengan pelaksana-pelaksana kebijakan, sangat memberikan apresiasi kepada pemerintah dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan Badan Gizi Nasional ini,” jelasnya.
“Namun demikian, ini hanya awal, perjalanan kita masih panjang. Karena mewujudkan gizi nasional yang merata dan berkualitas membutuhkan peran semua pihak, baik formal, informal maupun masyarakat secara langsung, bahkan anggarannya juga sangat besar. Ini membutuhkan keseriusan dan kerja keras semua elemen bangsa,” paparnya.
Program Makan Bergizi Gratis bertujuan ntuk memberikan akses yang merata kepada seluruh siswa di Indonesia tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial. Ini mencerminkan nilai keadilan sosial dari Pancasila, yaitu "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia".
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait