Arif menegaskan pihaknya belum dapat memastikan kapan akan beroperasi lantaran situasi terus berubah.
"Maskapai tentunya akan melihat situasi penerbangan dan arah angin," paparnya.
Sementara itu prakirawan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan berdasarkan data segment, sebaran debu VA ke barat sehingga Bandara Internasional Lombok terkena dampaknya. Nantinya akan ada rapat lebih lanjut terkait operasional Bandara.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait