Lagipula, masyarakat sudah bisa menilai siapa calon pemimpin yang tepat untuk dipilih. Koalisi partai gemuk menurutnya justru mubazir dan belum menjamin dapat memenangkan kontestasi politik saat ini.
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB berpotensi hanya memperoleh "kendaraan tanpa penumpang". Artinya, hanya memperoleh B1KWK tanpa dukungan maksimal dari parpol tersebut.
"Semua membenarkan memang parpol terkesan semakin pragmatis. Puncaknya ketika rekom hanya sebatas dukungan administrasi. Pasangan calon sulit berharap akan ada usaha all out atau maksimal dalam mendukung secara faktual di lapangan. Makanya semua paslon jangan berharap banyak soal kerja-kerja pemenangnya ke partai tapi harus dilakukan oleh paslon sendiri dan relawan yang sudah dibentuk, " Paparnya.
Ihsan mengatakan justru bakal pasangan calon yang sudah tuntas menerima B1KWK partai politik setidaknya bisa menyiapkan diri menghadapi pemilu.
Walaupun partai yang mengusung kadernya sendiri masih dipertanyakan derajat dukungannya. Tidak hanya itu, sejauh ini yang lebih dominan melakukan manuver politik baik melalui media maupun terjun langsung ke masyarakat adalah calon Gubernur.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait