Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) M Fauzan Zain mengatakan, sekitar 200 kuda digunakan dalam tradisi tahun ini.
"Kita rata-ratakan, kalau Rp3 juta harga sewa kuda, berarti sekitar Rp600 juta yang dikeluarkan untuk tradisi Tiu ini. Itu dari dana pribadi sendiri para penyewa," ujar Fauzan, Rabu (10/4/2024) sore.
Kuda-kuda yang digunakan diambil setelah selesai salat Idulfitri. Kemudian, pemerintah desa menjadwalkan parade atau pawai pada sorenya (1 Syawal) dan dilanjutkan keesokannya (2 Syawal), yang dimulai pukul 16.00 hingga pukul 17.30 Wita.
"Tanggal 1 Syawal parade atau pawai, baru 2 Syawal berkuda yang disaksikan ratusan masyarakat," katanya.
Editor : Maryani
Artikel Terkait