Gerakan serupa juga terjadi di daerah lain di Indonesia, tidak terkecuali di berbagai negara. "Apa yang terjadi di Palestina merupakan persoalan kemanusiaan. Mati bukan kemauan dan pilihan mereka saat ini, tapi itulah yang terjadi. Maka itu, doa dan dukungan kita sangat penting sehingga ada solusi untuk rakyat Palestina," paparnya.
Sementara itu, relawan Mer-C yang masih bertahan di Palestina juga mengabarkan kondisi terkini. Menurut dia, suasana masih mencekam. Bahkan, korban terus berjatuhan dari rakyat sipil Palestina.
Tidak hanya rakyat sipil, tim medis dan jurnalis pun turut menjadi korban dari peristiwa berdarah itu. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan doa semua. Alhamdulillah, bantuan terus mengalir untuk masyarakat di sini," ujar Fikri.
Sementara itu, dalam aksi teatrikalnya, Zaeni Mohammad memperagakan bagaimana penderitaan rakyat Palestina. Berbekal kain putih panjang, wayang Petruk, kemek (wadah untuk memasak terbuat dari tanah liat), dan ember berisi air sabun,
Zaeni yang dikenal sebagai tokoh seniman, itu beraksi memukau penonton. Alunan musik diiringi pembacaan syair dan temaram lampu membuat suasana Gaza Night lebih syahdu.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait