Dalam kesepakatan tersebut, kedua universitas sepakat melakukan kegiatan benchmarking guna pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam mengembangkan program pascasarjana yang berkualitas serta mewujudkan konsep MBKM yang inklusif.
Mantan Wagub NTB itu menegaskan pihaknya percaya kerjasama ini akan membawa manfaat besar bagi kedua institusi dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.
Kerjasama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di kedua universitas tetapi juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih berkembang melalui program pascasarjana yang lebih terstruktur serta dukungan konsep MBKM yang inklusif dan memberdayakan.
"MoU ini bukan sekadar perjanjian formal, tetapi sebuah komitmen untuk saling mendukung dan menginspirasi dalam menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui program pascasarjana yang berkualitas," ujarnya.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait