Bang Haji Karman : Kepemimpinan Zul-Rohmi Banyak Tinggalkan Legacy Positif

Edy Gustan
Bacaleg DPR RI dari PKS Dapil NTB II Pulau Lombok Haji Karman menilai banyak legacy positif yang ditinggalkan Zul-Rohmi Foto : Istimewa

Aktivis pemuda di tingkat nasional ini mengatakan konsep kohesi sosial merupakan kondisi di mana setiap elemen sosial dalam masyarakat berfungsi memberikan standar norma bagi hidup bersama.

Secara etimologi kohesi merupakan kemampuan suatu kelompok untuk menyatu. Bang Haji Karman menilai di era Zul Rohmi, NTB yang terdiri atas tiga suku atau etnis besar, Sasak di Pulau Lombok serta Samawa dan Suku Mbojo di Pulau Sumbawa, bisa menyatukan tekad dan bersinergi bersama membangun daerah dengan semangat Sasak Samawa Mbojo SASAMBO.

"Secara politik, kemampuan Zul-Rohmi membangun kohesi sosial di NTB membuat dampak positif bagi iklim demokrasi kita, dimana politik identitas bisa mulai tereduksi dan terkikis," ujarnya.

Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat ini menegaskan, pemerintahan Zul Rohmi telah membuka ruang demokrasi yang lebih baik dengan pemerintahannya yang terbuka, transparans dan tidak antikritik.

Editor : Edy Gustan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network