MATARAM, iNewsmataram.id - Nama Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Dr.TGB.KH. Muhammad Zainul Majdi,MA menjadi tranding topik politik nasional saat ini. Cucu Pahlawan Nasional Almagfurullah Maulana Syech itu menghentak publik sebagai bakal calon Wakil Presiden RI.
Namanya masuk sebagai bakal calon kuat pendamping Ganjar Pranowo. Ya, TGB dinilai sangat layak mendampingi bakal calon Presiden yang diusung PDI Perjuangan itu.
Pemerhati sosial politik H. Abdul Hadi Faisal mengatakan mengatakan nama TGB mulai naik daun dan diyakini akan terus moncer pada Agustus mendatang. Menurutnya, hal ini bukan tanpa sebab.
Abdul Hadi Faisal yang dikenal dekat dengan sejumlah tokoh, pengusaha dan politisi nasional ini memaparkan bagaimana Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri menjamu TGB secara khusus, dengan bahasa khusus, bahkan dengan terapi khusus.
Gambar pasangan Ganjar Pranowo - TGB.KH Muhammad Zainul Majdi mulai bertebaran di NTB Foto: Istimewa
Menurutnya, PDI Perjuangan menilai TGB sebagai representasi politik relegius. Dengan begitu, pasangan Ganjar-TGB ini merupakan representasi dari paket nasionalis-relegius.
"Selain TGB sepertinya kurang ideal dan kurang seimbang dalam mengakomodasi pasangan nasionalis - relegius," ujar Abdul Hadi Faisal Jum'at (16/6/2023).
Selain itu, kata Abdul Hadi, yang menguntungkan bagi keduanya yakni Ganjar-TGB adalah paket yang mewujudkan perpaduan antara Jawa dan luar Jawa.
Baginya, hal ini cukup relevan kalkulasi politiknya dalam mendulang suara. Meski begitu, dia tetap menghormati pendapat lain yang menyatakan tidak relevan.
Menurutnya, keberadaan TGB Muhammad Zainul Majdi justru akan meningkatkan gairah baru bagi pemilih di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Nusa tenggara sebagai lumbung pecinta dakwah TGB.
Abdul Hadi menyebut perpaduan Ganjar-TGB sebagai pasangan ganteng. Selain diambil dari nama pasangan, ganteng juga teramat pas untuk keduanya karena sama-sama ganteng.
"Maka Indonesia akan menyambut dinamika 2024, dengan pilpres damai, ganteng dan pemilu berkualitas yang dijamin tidak terjadinya benturan di level akar rumput atau konflik horizontal," paparnya.
Pasangan Ganjar - TGB ini juga diyakini akan menghentikan dinamikan perseteruan politik identitas. Perjumpaan bersejarah itu ternyata melahirkan kesepakatan penting dan tercepat dalam sejarah politik Indonesia.
Dia mengistilahkan dua partai politik calon pengusung Presiden Ganjar Pranowo yakni PDI Perjuangan dan Partai Perindo sudah ngeklik.
Pascapertemuan yang syarat nilai politis tinggi ini, TGB diyakini akan merancang sebuah skenario besar dan blue print kerangka perjuangan pembangunan Indonesia yang bermuara pada peningkatan SDM bangsa.
Perjuangan kemenangan, kata Abdul Hadi sudah terdengar samar-samar. Koalisi kedua parpol itu dinilai sudah mulai menabuh genderang kemenangan untuk Pilpres 2024.
Dengan erpaduan ikhtiar dan doa, maka upaya meraih kemenangan itu akan semakin terbuka. Ikhtiar dan doa juga merupakan metode terbaik yang akan berhasil, setiap menghadapi peristiwa besar sekelas pilpres.
Menurutnya, gimik dan celetukan Megawati dapat merebut simpati kalangan religius. Persis seperti gaya Presiden Soekarno saat merangkul tokoh Nahdlatul Ulama, KH Wahab Hasbullah, saat Bung Karno kesulitan membangun soliditas nasionalis religius di tahun 1948 pascakemerdekaan RI.
"Selamat berjuang tokoh yg punya potensi untuk membangun satu Indonesia," tegasnya. (*)
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait