"Target kita pada GPS kali ini adalah 85 penderita stunting dengan 85 orang tua asuh dan kita rencanakan akan menyusul sekitar 80 orang tua asuh di tahun 2023," ujar Padlurrahman yang juga Direktur LP3M.
Sebelum mahasiswa ditugaskan untuk mengasuh penderita stunting, mereka diwajibkan mengikuti pembekalan oleh berbagai pihak, di antaranya dari dinas kesehatan, praktisi, dan akademisi.
Intervensi ini benar-benar dilakukan melalui mekanisme yang disepakati antara mahasiswa dengan berbagai pihak di desa tempat mahasiswa melakukan intervensi stunting sehingga diyakini hal ini akan berjalan dengan baik.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait