Namun, sangat disayangkan, perusahaan-perusahaan itu minim respons dan seolah tak mendukung acara STQ, yang dilakukan setiap dua tahun sekali tersebut.
Camat Narmada M. Busyairi pun geram dengan kelakuan perusahaan-perusahaan di wilayahnya. Meskipun sumbangan tersebut tidak mengikat, ia menyayangkan respons perusahaan yang beromzet tidak sedikit itu.
“Partisipasi perusahaan-perusahaan besar itu sangat minim. Masa, perusahaan mereka hanya menyumbang Rp200.000. Kami rasa, dengan omzet yang ada, mereka bisa menyumbang lebih dari itu,” ujar Busyairi.
Dia menambahkan, selain sebagai syiar agama, kegiatan ini juga dalam rangka menjaring bibit-bibit potensial yang nantinya akan mewakili Narmada.
Editor : Maryani
Artikel Terkait