MATARAM, iNews.id – Kakek bejat memperkosa lebih dari 10 mahasiswi sejumlah kampus di Kota Mataram, Provinsi NTB. Kemungkinan tersebut diketahui dari pola pendekatan yang dilakukan untuk memperdaya korbannya.
Direktur Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram Joko Jumadi mengatakan, sejauh ini yang baru melapor 10 orang. Namun, tak menutup kemungkinan bertambah.
Hal tersebut lantaran, kejadian tersebut berjalan berulang kali dan dalam rentan yang cukup lama.
“Baru 10 orang yang melapor, 5 orang diantaranya itu sudah diperkosa,” katanya Kamis (23/6/2022).
Dijelaskan, di awal memang pola yang dilakukan oleh kakek ini menawarkan membantu skripsi. Namun, belakangan hal tersebut tak terjadi. Pengakuannya sebagai dosen salah satu universitas negeri pun bualan belaka.
“Ini bisa banyak mahasiswi jadi korban karena polanya seperti multi level marketing (MLM),” ucapnya. “Jadi, satu mahasiswi yang satu kemudian konek ke mahasiswi yang lain. Ini berantai,” sambungnya.
Joko menambahkan, korban dari pria yang diperkirakan berusia 58 tahun tersebut seolah tengah dihipnotis. Bahkan, saat diperkosa diduga mahasiswi ini dalam pengaruh obat perangsang.
“Ada dugaan dikasih obat. Saya runut dari ceritanya,” ujarnya.
Akademisi yang konsen terhadap kasus perempuan dan anak ini pun telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum terkait kasus ini. Dia berharap, kasus ini segera menemukan titik terang. “Saya juga berkomunikasi dengan beberapa rekan pengacara untuk turut membantu,” imbuhnya
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait