get app
inews
Aa Text
Read Next : Bang Akim Sayangkan Sikap Pj Gubernur NTB Belum Respon Sejumlah Persoalan di NTB

APPM Desak APH Usut Aliran Dana DAK Diduga Libatkan Titik Temu Konsultan dan Sekda NTB

Jum'at, 24 Januari 2025 | 14:00 WIB
header img
Sejumlah pemuda menggelar demonstrasi di depan Mapolda NTB pada Jum'at (24/1/2024). Mereka mendesak APH mengusut dugaan korupsi DAK NTB termasuk dugaan keterlibatan Sekda NTB dan PT. Titik Temu Konsultan. Foto: Istimewa

"Kami mendesak aparat penegak hukum segera menelusuri keterlibatan penjabat lingkup Provinsi NTB dalam kasus itu. Disinyalir ada aliran dana dari sejumlah kontraktor untuk proyek DAK tersebut yang disetor lewat rekening PT. Titik Temu Konsultan"ungkap Mustakim kepada wartawan.

Menurutnya, dari hasil investigasi, kuat dugaan dana yang masuk melalui rekening PT. Titik Temu Konsultan itu mencapai milyaran. PT. Titik Temu Konsultan ini menurut Mustakim dari aktanya, didirikan pada 19 September 2023 tidak lama pascapelantikan H. Lalu Gita Ariyadi sebagai Pj.Gubernur NTB saat itu.

Mega skandal proyek DAK NTB ini dinilai memicu perhatian publik. Tidak heran jika sejumlah politisi Udayana dalam hal ini DPRD NTB mengajukan hak interpelasi terkait dugaan mega skandal proyek DAK itu.

Pihaknya akan mengawal mega skandal proyek DAK itu hingga tuntas. Sekaligus akan membuat bagan aliran dana proyek DAK tersebut.

"Sekda NTB salah satu pihak yang diduga kuat sebagai pihak yang terlibat dalam mengatur dana proyek DAK. Dia juga diduga menerima aliran dana proyek DAK lewat PT Titik Temu Konsultan,"ungkapnya.

Penerimaan aliran dana itu menurut Mustakim terjadi saat Lalu Gita Aryadi mencalonkan sebagai Gubernur NTB. Tidak hanya Gita Aryadi, pihaknya juga menduga sejumlah pihak di lingakaran Gita Aryadi saat proses pencalonannya itu kut menikmati aliran dana tersebut. 

Editor : Edy Gustan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut