Meski begitu, pihaknya tetap menghormati lembaga negara yang berwenang. Karena mungkin pihak Imigrasi punya alasan tersendiri karena mereka punya kewenangan.
Menurutnya, persoalan itu perlu diperjelas agar berita ini tidak bias dan masyrakat juga tahu. "Kami dari Assosisasi sangat berharap untuk duduk bersama untuk silaturhami mencari solusi untuk kebaikan bersama. Hal Ini sekaligus sebagai undangan terbuka untuk rekan-rekan perwakilan pedagang mutiara Cina di Lombok yang resmi,"ungkap Fauzi.
Terkait itu, pihaknya berencana mengundang para penjual dan pembeli mutiara asal Cina sekaligus berupaya semaksimal mungkin membantu program pemerintah RI dalam meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata NTB terutama dari Cina.
Fauzi mengatakan, Asosiasi Pedagang Pengerajin Mutiara Lombok sangat wellcome dengan para pembeli dari luar negeri. Tidak terkecuali para pelancong asal Cina.
Lagipula, mutiara Lombok sudah terkenal di dunia internasional. Dia berharap semoga dengan adanya rencana pertemuan anggota Assosiasi dan perwakilan pedagang mutiara Cina di Lombok pada senin l4/10/ 2024 menghasilkan solusi terbaik untuk kepentingan bersama.
Sebelumnya petugas Imigrasi Kelas I TPI Mataram menggerebek sejumlah vila di kawasan Senggigi Lombok Barat yang diduga lapak ilegal. Petugas mengamankan 10 orang WNA Cina yang diduga berbisnis mutiara secara ilegal.
Editor : Edy Gustan