Artinya upaya menemukan solusi agar memiliki sikap politik yang jelas. Lagipula, NWDI organisasi yang dikenal dengan selogan "Kompak, Utuh, Bersatu" punya rekam jejak jelas dalam menghantarkan kadernya ke pucuk pimpinan.
"Dua periode kepemimpinan TGB sebagai Gubernur NTB dilanjutkan dengan kepemimpinan Zul-Rohmi itu menunjukkan bagaimana NWDI ini sukses menghantarkan kadernya ke pucuk kepemimpinan di NTB. Saat ini memang ada pendewasaan politik di tubuh NWDI dengan majunya Umi Rohmi. Tapi tentu jamaah NWDI punya keteguhan sikap yakni kompak, utuh, dan bersatu itu," Paparnya.
Namun juga, disaat TGB mendukung Zul walaupun belum sepenuhnya secara terbuka bisa kita baca tetap sama menguntungkan juga, setidaknya karena TGB tetap bisa mengambil peran penting sebagai pembisik utama dalam pemerintahan Zul nanti dan juga berbagai keuntungan lainnya.
Karena sama-sama menguntungkan maka pertemuan antara TGB dengan Zulkieflimansyah setidaknya dapat dinilai sebagai manuver politik "belah bambu".
Dengan begitu, diharapkan konsentrasi jamaah NWDI ini terbelah menjelang pemungutan suara November 2024 mendatang. Apakah dalam hal ini TGB mendukung Zul karena "tersandera", Ihsan enggan membahas lebih dalam terkait hubungan personal antara TGB dengan Zulkieflimansyah tersebut.
Editor : Edy Gustan