get app
inews
Aa Text
Read Next : Blusukan Ala Bang Zul, Silaturahmi Sambil Menebar Kebaikan

Chairul Saleh Soroti Abrasi Pantai Ampenan Yang Mengkhawatirkan

Sabtu, 20 Januari 2024 | 15:54 WIB
header img
Caleg DPRD Kota Mataram dari Partai Nasdem nomor urut 2 Chairul Saleh saat menunjukkan kondisi pesisir Ampenan yang terkena Abrasi. Foto: iNewsmtaram.id

Mataram,iNewsmaaram.id-Caleg DPRD Kota Mataram nomor urut 2 dapil III Ampenan Chairul Saleh menyoroti kondisi lingkungan pesisir Ampenan. Dia mengkhawatirkan kondisi kawasan pesisir Ampenan terutama.Kampung Bugis hingga kawasan Pondok Perasi dan Kampung Bekicot yang terkena abrasi.

Politisi yang karib disapa Ale itu prihatin melihat kondisi rumah warga sekitar. Lagipula, abrasi yang melanda kawasan pesisir Pantai Ampenan itu dinilai sangat mengkhawatirkan.

"Lihat saja kondisinya. Abrasi di Kampung Bugis yang letaknya di samping depo Pertamina saja sudah sedemikian rupa. Pasirnya sudah tergerus lebih kurang 3 meter," ujar Ale kepada wartawan Sabtu  (20/1/2024).

Menurutnya, tidak sedikit rumah warga yang rusak akibat abrasi yang terjadi dalam tiga tahun terakhir. Kondisi itu ditambah dengan sampah yang berserakan menambah parah kondisi pesisir Pantai tersebut.

Politisi Partai Nasdem itu berharap perhatian pemerintah Kota Mataram agar lebih serius memperhatikan kondisi masyarakat di sana.


Politisi Nasdem Chairul Saleh saat silaturahmi dengan warga pesisir Ampenan Foto: iNewsmataram.id

Belum lagi jika hujan deras di tambah gelombang pasang yang melanda kawasan itu. "Bisa dibayangkan situasinya. Sudah abrasi, kotor, kumuh dan sebagainya," ujar Ale.

Salah satu yang menurutnya perlu segera dituntaskan adalah membuat pemecah gelombang untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.

Dia juga mempertanyakan keseriusan sejumlah wakil rakyat terutama dari daerah pemilihan Ampenan terhadap kondisi masyarakat dan lingkungan setempat.

Terlebih, kata Ale hampir dalam kurun waktu lima tahun terakhir kondisi masyarakat sekitar justru seolah semakin terpuruk.

Meski begitu, Ale menepis anggapan jika Pemerintah Kota Mataram tebang pilih dalam proses pembangunan.

"Nggak sampai begitu juga, kita tetap ber Husnudzon saja. Mungkin memang ada yang lebih diperioritaskan dibanding sekadar mengurus masyarakat pesisir ini," tandasnya.

Apa yang dikatakan Ale justru diamini oleh salah satu warga Kampung Bugis. Sukma, warga RT 3 Kampung Bugis menceritakan kondisi kesehariannya yang terus berusaha bertahan dalam kondisi serba keterbatasan.

"Iya begitulah kondisinya. Ya disyukuri saja dan kami tetap bertahan dalam kondisi ini," ungkap Sukma.

Berbagai upaya sudah dia lakukan termasuk membangun komunikasi dengan sejumlah politisi dan caleg lintas partai. Tentu dengan harapan mendapat perhatian yang cukup.

Dia berterimkasih kepada sejumlah politisi dan caleg salah satunya Khaerul Saleh yang memperhatikan kondisi mereka.

"Karena ini musim politik, sementara kami berterimakasih kepada sejumlah politisi terutama para caleg seperti Abah Saleh ini. Tentu kami berharap semoga ke depan ada perubahan yang jauh lebih baik dari saat ini," harapnya.

Editor : Edy Gustan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut