SUBANG, iNewsMataram.id-Abrasi tanah di Kawasan Cisampih, Desa Cinangling, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, perlu penanganan lebih lanjut.
Tak kurang dari lima warga yang merasa dirugikan karena tanahnya terkikis dan anjlok oleh longsoran kali. Tanah kebun yang rusak itu milik Hari, Kahmar, Nana, Usan, Cece, dan Solihin.
Mereka memohon kepada pemerintah instansi terkait agar segera mengatasi situasi tersebut.
"Jika dibiarkan tanpa ada perbaikan area pengairan, dikhawatirkan lama-kelamaan tanah kami bisa habis tergerus," ungkap Nanang Kosim, salah seorang perwakilan warga.
Nanang dan beberapa warga berharap pihak terkait mengadakan pengontrolan dan bersama-sama warga membereskan pinggiran tebing kali.
“Hal itu supaya abrasi tidak semakin melebar,” tandasnya.
Sementara itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aksi, Reaksi, dan Aspirasi Masyarakat (Sikat) yang turun langsung melihat musibah dan keluhan warga Cinangling, ke titik lokasi menyatakan akan mengawal keluhan warga ini dan mengimbau kepada instansi terkait untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) LSM Sikat Cepi Cahyono menyatakan bahwa pengairan itu penting untuk keberlangsungan hajat hidup para petani.
Kesuksesan hasil panen tak lepas dari bagusnya sistem pengairan. Dalam hal ini, penjagaan dan pemeliharaan sistem irigasi harus benar-benar diperhatikan.
Terutama ketika menghadapi musim hujan dengan intensitas tinggi setiap hari. Sudah dipastikan aliran air akan meluap.
Jika tatanan pengairan tidak tertata dari arah hulu sampai ke hilir, hal-hal seperti ini akan menimbulkan kerugian yang tidak terprediksi.
“Seharusnya ini menjadi perhatian kita bersama. Kami akan berusaha menemui pihak terkait untuk mencari solusi terkait hal ini,” pungkasnya. (*)
Editor : Maryani