get app
inews
Aa Text
Read Next : Kolaborasi Internasional, Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Magang di Malaysia

Bisnis Kuliner dari Coba-Coba, Akhirnya Sukses Meraih Pundi-Pundi Emas

Kamis, 21 Desember 2023 | 14:04 WIB
header img
Bangkit Maulana, owner Ya Kerang Aja. Foto: Istimewa

MATARAM, iNewsMataram.id-Siapa sangka jika berawal dari coba-coba, justru bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan besar.

Usaha kuliner Ya Kerang Aja yang dirintis Bangkit Maulana sejak 2019 ini awalnya hanya mengisi waktu luang saat menunggu penerimaan ASN.

Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Fakultas Kehutanan, ini terinspirasi membuka usaha kuliner seafood berkonsep makan di atas meja beralaskan kertas laminasi saat wisata kuliner di Jakarta dan Bogor.

Lombok punya beragam seafood yang bisa diolah menjadi makanan lezat. Salah satu tempat yang menyajikan makanan itu ada di Kota Tua Ampenan.

“Saat itu, saya lihat rumah-rumah makan seafood laris sekali di Ampenan. Tapi, belum ada yang menyajikan cara makan seperti konsep yang saya pakai ini,” ujar Bangkit Maulana.

Dari situlah, putra asli Lombok beristrikan mojang Sunda ini mencoba membuka usaha kuliner seafood.

Sayangnya, awal merintis usaha tersebut, Covid-19 melanda. Ia pun sempat menutup usahanya selama tiga bulan.

Tak pantang menyerah, ia kembali menawarkan dagangannya lewat aplikasi online, juga media sosial. Dengan sistem delivery order, bisnisnya mulai naik dan dikenal banyak orang.

Bangkit Maulana memilih kerang berbagai macam jenis sebagai menu andalan. Ada tambahan cumi-cumi, udang, gurita, dan rajungan dalam satu menu pilihan.

Usahanya itu menghabiskan bahan baku kerang seberat 70 kg per hari. Kerang yang dipakai juga fresh. Dibeli pagi, lalu dikemas menggunakan plastik vakum dan disimpan dalam freezer, kemudian diolah saat rumah makan buka pukul 17.00 Wita hingga 22.00 Wita.

Ya Kerang Aja juga menawarkan menu tambahan rice bowl seafood dan aneka minuman berbagai macam rasa.

Di sela-sela kesibukannya sebagai ASN Dinas Kehutanan Provinsi NTB, Bangkit Maulana masih membantu para stafnya, yang juga masih anggota keluarga.

“Kakak saya kebetulan lulusan SMK Tata Boga. Ia yang mengolah rasa kerang andalan kami dibantu staf lain. ASN juga, tapi kami saling kerja sama untuk usaha ini,” tuturnya.

Penghasilan rata-rata per hari usahanya itu bisa mencapai Rp3 juta hingga Rp5 juta jika ramai. Kadang, hanya Rp900 ribu sampai Rp2,5 juta jika pengunjung sepi.

“Dinikmati dan disyukuri saja. Semua kan berfluktuasi. Namanya juga bisnis. Bisa bertahan hingga lima tahun juga, saya bersyukur sekali,” tandasnya. (*)

Editor : Maryani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut