Lombok Tengah,iNewsmataram.id-Pasukan penjinak bom Brimob Polda NTB beraksi dalam simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang berlangsung di Bandara Internasional Lombok (BIL).
Suara ledakan bom itu cukup mengejutkan. PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL) menggelar PKD dengan melibatkan sejumlah pihak pada Kamis (14/9/2023).
Pantauan iNewsmataram.id, sejumlah anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda NTB berseragam lengkap tampak berjaga-jaga menyusul ditemukannya tas berisi bom di area Kargo, Bandara Internasional Lombok.
Tim penjinak bahan peledak pun bergerak cepat. Tas itu dibawa ke tengah lapangan luas yang jauh dari keramaian.
Ledakan keras terjadi dan mengejutkan sejumlah orang. Adegan peledakan bom itu merupakan salah satu atraksi dalam simulasi itu.
Latihan PKD ke-112 di Bandara Lombok mencakup tiga jenis latihan, yakni simulasi kecelakaan pesawat terbang (aircraft accident exercise), simulasi penanganan bom dan ancaman keamanan penerbangan (airport security exercise), serta simulasi penanganan kebakaran gedung (fire building exercise).
“Latihan PKD ini bertujuan untuk menguji kesiapan personel, peralatan, dan fasilitas bandara dalam mengantisipasi serta menangani segala bentuk gangguan atau ancaman, baik yang berkaitan dengan keselamatan maupun keamanan penerbangan, sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara dan Dokumen Program Keamanan Bandara,” ujar General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan. Menurut Adil.
PKD itu menguji fungsi komunikasi, koordinasi, dan komando antarunit dan instansi komunitas bandara. Kegiatan kali ini melibatkan sedikitnya 532 orang personel yang berasal dari PT Angkasa Pura I, TNI AU Lanud ZAM, Polda NTB, Kodim 1620/Lombok Tengah, Polres Lombok Tengah.
Selanjutnya juga ada Polsubsektor Bandara, Perum LPPNPI Cabang Lombok, maskapai penerbangan, Basarnas NTB, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lombok Tengah, KKP Kelas II Mataram, PMI Lombok Tengah, Dinas Kesehatan Lombok Tengah, RSUD Praya, serta puskesmas di sekitar Bandara Lombok.
“Simulasi dari setiap latihan PKD telah ini dirancang sedemikian rupa sehingga mendekati kondisi nyata. Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan jaminan bahwa sebagai pengelola bandara kami ingin benar-benar siap dalam menghadapi kondisi darurat yang bisa terjadi kapan saja. Meski demikian, seluruh rangkaian kegiatan latihan ini tidak akan mengganggu operasional penerbangan dan pelayanan bagi para pengguna jasa bandara,” paparnya.
Editor : Edy Gustan