Jakarta,iNewsmataram.id-Ketua Umum Pemuda NWDI Muhammad Rifki Farabi bertemu sejumlah pemimpin organisasi kepemudaan di Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Putra sulung Dr.TGB.H.M Muhammad Zainul Majdi ini melebarkan potensi kolaborasi dengan organisasi kepemudaan (OKP). Lagipula, ini menjelang Hultah ke-88 NWDI.
Farabi bertemu Ketua umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Raihan Ariatama, Ketua Umum PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Muhammad Abdullah Syukri, dan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom.
Pertemuan itu membahas berbagai hal, terutama pentingnya keberadaan OKP dalam merespons kebutuhan zaman. Baik bidang pendidikan, sosial politik, ekonomi, kebudayaan, dan lainnya.
"Tapi secara garis besar ini adalah agenda silaturahmi yang dilakukan Pemuda NWDI di kancah nasional," kata Farabi, Rabu (23/8/2023).
Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan peluang Pemuda NWDI semakin terbuka untuk berkontribusi dengan berbagai stakeholder yang ada di pusat.
"Sesuai dengan cita-cita mulia Maulana Syaikh TG.KH.Muhammad Zainuddin Abdul Majid, yakni memberikan kebermanfaatan di segala ranah perkhidmatan," ujarnya.
Tokoh muda yang maju sebagai caleg DPD RI Dapil NTB ini menyebutkan soal peluang santri di NTB mengembangkan bisnis di ranah nasional.
Menurutnya, banyak lulusan pesantren maupun yang masih berstatus santri tengah mengembangkan berbagai karya dan prodak menarik.
Dia melihat produk-produk itu juga memiliki daya jual tinggi sehingga pantas didukung untuk bersaing ke kancah yang lebih luas.
"Dalam istilah hari ini disebut santripreneur. Ide-ide, gagasan, dan contoh-contoh karya santri NTB saya bawa ke pusat untuk dipresentasikan. Sambutannya positif. Jadi Insyaallah dalam waktu dekat, gerakan kita juga bakal ke arah sana," pungkasnya.
Terpisah, Dian Eka Purnama Sari owner UMKM Ketak Nusantara mengapresiasi gerakan Farabi menjalin silaturahmi dengan OKP nasional, terutama untuk mempresentasikan karya-karya pemuda NTB.
Dian yang juga merupakan alumni pesantren, menilai Farabi sudah dapat membaca strategi penguatan ekonomi bagi pemuda yang konsen dalam entrepreneur, apalagi hari dapat dikembangkan melalui flat form digital.
"Sebagai pelaku UMKM, saya menilai itu gerakan yang konkret. Kita butuh jalan ke pusat, dan dengan jaringan Tuan Guru (Farabi), mestinya itu bisa kita capai," kata Dian.
Dian sendiri merasa kesulitan membangun kolaborasi dengan gerakan pemuda yang ada di pusat selain dari pameran-pameran. Dia berharap melalui politik maupun organisasi kepemudaan, kolaborasi itu bisa tercipta.
"Ya gerakan kolaborasi itu penting. Tanpa kolaborasi kita bakal kesulitan bergerak sendiri-sendiri di daerah. Perlu ada kolaborasi yang dilakukan secara nasional. Apalagi untuk membawa ide bagus soal santripreneur itu," ujarnya.
Editor : Edy Gustan