Mataram,iNewsmataram.id-Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena imbas pandemi Covid-19. Perekonomian masyarakat pun morat-marit. Tidak sedikit yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Lantas, bagaimana dengan kekayaan wakil rakyat terutama pimpinan DPRD Nusa Tenggara Barat.
Dikutip dari laman elHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),kekayaan empat pimpinan DPRD NTB ternyata mengalami kenaikan fantastis selama kurun 2019 hingga 2022.
Sebut saja Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Ruapeda yang harta kekayaannya meningkat dari tahun ke tahun periode 2019 - 2022.
Pada Desember 2019 jumlah kekayaan Baiq Isvie mencapai angka Rp. 4.479.006.800 meningkat menjadi Rp. 4571.532.838 pada Desember 2020. Atau naik hingga 92.526.038.
Selanjutnya pada periode Desember 2021 jumlah harta kekayaan politisi Partai Golkar itu kembali meningkat menjadi Rp. 4735.764.424 atau meningkat hingga Rp 164. 231. 586 dari tahun sebelumnya.
Bahkan, pada Desember 2022 harta kekayaan Baiq Isvie Rupaeda meningkat drastis menjadi Rp. 5.000.198.235 atau bertambah Rp.264.433.811.
Dalam data eLHKPN periode Desember 2022 itu tercatat Baiq Isvie memiliki kekayaan berupa tanah dan bangunan senilai Rp. 2.825.000.000.
Tanah dan bangunan itu terdiri atas kepemilikan hasil sendiri berupa tanah dan bangunan seluas 120 m2/130 m2 di Kota Mataram senilai Rp.900.000.000.
Juga terdapat tanah dan bangunan seluas 120 m2/130 m2 di Kota Mataram berupa hibah tanpa akta senilai Rp.700.000.000. Selanjutnya kepemilikan tanah hasil sendiri di Kabupaten Lombok Barat seluas 2320 M2 senilai Rp. 875.000.000.
Begitu juga kepemilikan tanah dan bangunan di Lombok Barat seluas 104 m2/36 m2 senilai Rp 350.000.000. Dia juga memiliki harta tidak bergerak lainnya senilai Rp 1.337.850.000.
Kas dan setara kas Rp. 1.018.282.559. Politisi perempuan peraih suara 18.634 pada pemilu 2019 itu juga memiliki hutang sebanyak Rp.180.934.324 namun sudah lunas sehingga total kekayaannya pada Desember 2022 mencapai Rp.5.000.198.235.
Meski berangkat dari daerah pemilihan NTB 3 Lombok Timur bagian utara, namun tidak ada tertera harta kekayaan yang berlokasi di Lombok Timur. (Bersambung)
Editor : Edy Gustan