Vice President Finance Arga Richir menambahkan bahwa mereka telah menggandeng puluhan petani mitra dalam menghasilkan bahan baku porang yang berkualitas di Lombok.
Seluas 500 hektare areal tanam yang disiapkan akan mampu menyuplai kebutuhan lorang ke pabrik tersebut.
"Kami juga membentuk dan membina para petani di Lombok untuk menanam porang dengan kualitas yang baik,” tuturnya.
Pabrik pengolahan umbi porang milik PT Rezka Nayatama yang mengadopsi teknologi industri manufaktur 4.0 tersebut mampu menyerap sebanyak 483 ton umbi porang setiap bulan.
Umbi porang sebagai bahan produksi dengan proyeksi produksi sekitar 240 ton tepung glukomanan hingga kadar 90% per tahun.
Pabrik ini akan menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri sekaligus menyediakan ekspor ke berbagai negara, seperti China, Jepang, Australia, Amerika Serikat, Eropa, Vietnam, Thailand.
"Segmen pasar kami tentunya lebih besar ke China, Jepang, Australia dan negara-negara si Eropa," tandasnya.
Pabrik pengolahan porang tersebut juga diharapkan mampu mendukung hilirisasi industri di NTB untuk menyejahterakan masyarakat. (*)
Editor : Maryani