MATARAM, iNewsMataram.id-Sebanyak 75 peserta pelatihan magang program kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan DPD Pengurus Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia (IKAPEKSI) siap berangkat ke Jepang.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengungkapkan, magang ke luar negeri memberi pengalaman yang luar biasa bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) anak-anak muda NTB.
“Ke Jepang bukan semata-mata mencari uang dan pekerjaan, tapi perjalanan untuk membuka khazanah, keterampilan, dan jaringan yang luas,” ujarnya, di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi NTB, Selasa (11/07/2023).
Bang Zul, sapaan akrabnya, berharap mereka bisa menjaga nama baik daerah dan bangsa karena akan menjadi duta bangsa Indonesia di mata dunia.
"Tampilkan sosok dari NTB yang akan membanggakan kita semua. Atas nama Pemprov NTB, selamat kepada seluruh peserta magang. Semoga membawa nama baik bagi bangsa kita," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi memaparkan, program ini merupakan hasil inovasi Disnakertrans Provinsi NTB atau PEPADUPLUS yang masuk nominasi di tingkat pusat.
PEPADUPLUS sebagai sebuah inovasi Pemprov NTB dalam mempersiapkan pendidikan dan pelatihan bagi anak-anak NTB yang sesuai kebutuhan kerja dan siap diserap oleh industri kerja yang ada.
"Inovasi ini sebagai salah satu wujud kontribusi Disnakertrans Provinsi NTB terhadap program industrialisasi yang dicanangkan oleh pemerintah Provinsi NTB," ungkapnya.
Dia menambahkan, dari keahlian magang di Jepang, diharapkan mereka dapat menjadi wirausahawan mandiri. Setelah pulang dan habis kontrak di Jepang, mereka akan diberikan hak dan kewajiban berupa sertifikat dan tunjangan usaha mandiri.
“Peserta yang telah lulus pelatihan tahap kesatu akan mengikuti pelatihan tahap kedua di Bekasi, sebelum pemberangkatan ke Jepang untuk magang selama tiga tahun,” paparnya.
Tampak hadir dalam penutupan tersebut, Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTB, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTB, Pihak dari Kementerian Tenaga Kerja dan dari International Manpower Jepang (IM-Japan). (*)
Editor : Maryani