Mataram,iNewsmataram.id-Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat mengultimatum kadernya di DPRD NTB agar tidak ikut pergi kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri.
Politisi senior Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menyiapkan sangsi tegas. Rachmat yang juga anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTB 2 Pulau Lombok itu mempertanyakan urgensi kunjungan kerja legislatif ke luar negeri itu.
"Apa urgensinya coba anggota DPRD NTB itu kunjungan kerja ke luar negeri. Jelas dong kami tidak mengijinkan kader di DPRD NTB ikut kunker itu," ujar Rachmat Hidayat kepada wartawan Rabu (15/3/2023).
Tidak saja menyinggung tentang urgensi antara DPRD NTB dengan negara tujuan, Rachmat juga menyampaikan tentang kondisi saat ini di mana sedang mendekati pemilu.
Termasuk kondisi sosial ekonomi masyarakat NTB. Dia justru mengarahkan kadernya untuk perbanyak turun ke masyarakat.
Menjalankan program-program kerakyatan dan tetap berada di garda terdepan untuk rakyat.
"Saya saja dalam waktu dekat mau ke Amerika malah nggak ikut pergi. Alasannya memang karena situasi kondisi saat ini," tegasnya.
Politisi gaek ini juga menyinggung tentang hutang Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menurutnya, tidak ada kaitannya hutang pemprov dengan kunker DPRD NTB itu. Dia meminta semua pihak tidak mengaitkan hutang pemprov NTB dengan kunker tersebut.
"Kan yang berhutang pemprov NTB, bukan DPRD," tegasnya.
Sebelumnya, 65 anggota DPRD NTB itu berencana akan Kunker ke Dubai dan Australia pada April atau Mei 2023 mendatang.
Rencana itu menuai kontroversi. Lagipula, kunker itu dinilai menelan anggaran cukup fantastis.
Editor : Edy Gustan