Sumbawa Barat,iNewsmataram.id- Banjir bandang yang melanda kawasan Taliwang Sumbawa Barat mengakibatkan pemadaman listrik terhadap 13.432 pelanggan dari 19.643 pelanggan listrik di tiga kecamatan di Sumbawa Barat.
Hingga saat ini, terdapat 13.432 yang sedang dalam proses penormalan. "Dari 71 gardu yang terdampak baru 25 gardu yang berhasil dinormalkan atau 2.6211 pelanggan. Sisanya sebanyak 46 gardu atau 13.432 pelanggan masih dalam proses," kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah NTB Kukuh Amukti kepada wartawan Selasa (14/2/2023).
Kukuh mengatakan pihaknya sudah menerjunkan 64 personel untuk menangani persoalan di ULP Taliwang. Hingga pukul 19.00 wita, kondisi masih banjir.
Maka itu, penanganan baru mencapai 35,2 persen. Penanganan untuk 13.432 pelanggan ini menunggu kondisi aman. Pihaknya menghindari bahaya listrik terhadap keselamatan masyarakat umum.
Dia mengimbau masyarakat segera melaporkan jika ada potensi bahaya. "Bisa menghubungi call center PLN atau PLN Mobile," ungkapnya.
Banjir bandang melanda tiga kecamatan di Sumbawa Barat yakni Kecamatan Taliwang, Kecamatan Brang Rea, dan Kecamatan Brang Ene.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB menyebutkan banjir melanda Sumbawa Barat pada 12/2/2023.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ruslan Abdul Gani mengatakan banjir tersebut diakibatkan cuaca ekstrem berupa curah hujan lebat sehingga air sungai menjadi meluap.
Total ada 2.952 kepala keluarga (KK) atau 11.808 jiwa yang terdampak banjir di Kabupaten Sumbawa Barat ini. Sembilan desa atau kelurahan yang terdampak banjir di Kabupaten Sumbawa Barat.
Di Kecamatan Brang Rea ada Desa Seminar Salit, Sapugara Bree, Tepas Sepakat, Tepas, dan Desa Beru. Adapun di Kecamatan Taliwang ada empat desa yakni Desa Tamekan, Sampir, Bugis dan Menala.
Editor : Edy Gustan