get app
inews
Aa Read Next : Siapkan Opsi Tanpa Rohmi, PKS NTB Akan Beri Kejutan

Ginjal yang Sehat Sangat Mempengaruhi Kondisi Tubuh

Sabtu, 17 Desember 2022 | 21:15 WIB
header img
Dokter Spesialis Urologi di Siloam Hospital Mataram, dr Pebrian Jauhari Sp. U. Foto: Ist

MATARAM, iNewsMataram.id - Ginjal sehat bebas batu akan membuat tubuh kuat. Namun banyak orang tidak memahami terjadinya beberapa gangguan metabolisme akibat kurangnya perhatian pada metabolisme tubuh yang juga mendukung proses ekskresi pada tubuh. 

Nah, batu saluran kemih atau dalam bahasa ilmiahnya Urolithiasis menghambat peredaran yang berasal dari ginjal hingga uretra. 

Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) mendefinisikan batu saluran kemih sebagai pembentukan batu di saluran kemih yang dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab dan gejalanya. 

Munculnya etiologi pada batu saluran kemih disebabkan antara lain gangguan saluran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan idiopatik. 

Persoalan ini dijelaskan saat acara Health Talk yang bertajuk Ginjal Sehat Bebas Batu dan Tubuh Kuat dengan narasumber Dokter Spesialis Urologi di Siloam Hospital Mataram, dr Pebrian Jauhari Sp. U yang dihelat oleh Siloam Hospitals Mataram pada Jumat 16 Desember 2022.

dr Pebrian Jauhari menjelaskan etiologi memiliki faktor resiko herediter yang dapat terdiagnosis pada rentan usia 30 - 50 tahun dan dengan perbandingan resiko 3:1 antara laki-laki dan perempuan.

Berbeda dengan teori inhibitor yang mengatakan bahwa terbentuk atau tidaknya batu yang ada di dalam batu kemih ditentukan oleh keseimbangan antara zat pembentuk batu dan inhibitor yang dapat terhambat dan mengganggu turun laju reaksi. Teori Inhibitor antara lain batu ginjal, batu ureter dan batu buli.

Adapun tatalaksana medis dilakukan untuk menghilangkan nyeri dengan melakukan pemeriksaan penunjang Laboratorium dan Radiologi, Tindakan ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy) dan PCNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy). 

Dia menegaskan bahwa tatalaksana yang dilakukan untuk menurunkan rasa nyeri dengan melakukan terapi konservatif ataupun ekspulsif medikamentosa, ESWL, endourologi dan pembedahan.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut