Ketua Dekranasda NTB Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah memaparkan, festival kali ini mengangkat tema tersebut karena banyak pakaian bekas, yang menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar, di antara berbagai macam limbah yang ada.
"Limbah pakaian sangat banyak karena orang cepat mengganti pakaian. Kami ingin para pengguna pakaian lebih memerhatikan masalah pelestarian lingkungan. Salah satunya membuat pakaian yang sustainable; menggunakan bahan-bahan dari sisa-sisa kain tenun; menggunakan pewarna bahan alam, kayu atau daun,” ungkap Bunda Niken di Pendopo Gubernur NTB, Kamis (1/12/2022).
Penggunaan bahan alami tentu diharapkan mampu memberikan kemanfaatan bagi lingkungan dan pengurangan limbah pakaian pun dapat teratasi.
Editor : Maryani