Mataram.iNews.id- Posisi TGB. Dr.H.M Zainul Majdi, MA di Partai Perindo menuai sorotan publik. Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr. Ihsan Hamid menilai sudah saatnya TGB muncul ke permukaan sebagai tokoh politik Partai Perindo.
Dia mengatakan, TGB yang saat ini disebut sebagai Ketua Harian DPP Perindo harus lebih sering muncul sebagai politisi. Terutama di Nusa Tenggara Barat. Jika sebelumnya gambar TGB. H.M Zainul Majdi terpampang dalam baliho bersama Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di Sulawesi, maka hal serupa seyogyanya juga dilakukan di NTB. “Barulah selanjutnya kita bisa bicara tentang TGB effect terutama untuk Partai Perindo baik secara nasional maupun di NTB,” ujar Ihsan Hamid kepada Mataram.iNews.id Sabtu (30/7).
Sebelumnya, Ketua DPW Perindo NTB Lalu Athari Fatullah menyambut baik keberadaan TGB. H.M Zainul Majdi yang diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama di PT. MNCN. Dia berharap hal itu membawa energi positif bagi Perindo NTB. Lagipula, TGB saat ini tercatat sebagai Ketua Konvensi Rakyat Perindo.
Peraih gelar doktor politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Ihsan Hamid menegaskan, secara politik, TGB belum sepenuhnya memberikan dampak signifikan bagi Perindo. Sebab, TGB saat ini lebih dikenal sebagai ulama ketimbang sebagai politisi.
Terlebih di NTB. Sebab, TGB dinilai tidak punya target politik khusus di NTB tapi di pusat secara nasional. “Karena TGB di pasang di level nasional untuk menambah posisi tawar Partai Perindo dan menambah energi positif untuk partai tersebut di masyarakat,” ungkapnya.
Rekam jejak politik TGB pun menjadi catatan tersendiri. Selama ini, TGB belum pernah berada dalam posisi strategis di kepengurusan partai politik secara nasional. Walaupun sebelumnya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) itu pernah menjabat anggota DPR RI.
Banyak faktor yang bisa mendongkrak elektabilitas Partai Perindo di level nasional. Di antaranya, faktor komposisi calon anggota legislatif di seluruh dapil di Indonesia, banyaknya tokoh politik dan tokoh yang punya masa besar masuk Perindo, faktor logistik, dan lain sebagainya.
Maka itu, Ihsan berharap ke depannya TGB justru harus lebih menonjolkan kelihaiannya dalam berpolitik di level nasional. Mampu jadi motor penggerak dan magnet politik yang berdampak kepada elektabilitas partai. “Sehingga semua saling bengisi dan sama-sama diuntungkan. Secara politik, Perindo bisa memperoleh manfaat dari keberadaan TGB, begitu sebaliknya. Meski saat ini justru TGB yang lebih banyak diuntungkan,” ungkapnya.
Editor : Edy Gustan