Gubernur Iqbal Apresiasi Lahirnya Bini Sasak Majelis Adat Sasak

Edy Gustan
Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menghadiri Halalbihalal dan begibung Bini Sasak Majelis Adat Sasak di Narmada Sabtu (19/4/2025) Foto : Diskominfotik NTB/Donny

Lombok Barat, iNewsmataram. id- Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal mengapresiasi lahirnya organisasi Bini Sasak Majelis Adat Sasak. Bini Sasak ini merupakan wadah berkumpulnya para tokoh dan pemuka adat perempuan Sasak.

Organisasi yang dipimpin Prof.Dr.Hj. Warni Djuita ini pertama kali ada di NTB dan menggelar halalbihalal. Gubernur Iqbal tampak semakin "mesra" dengan Majelis Adat Sasak (MAS).

Mantan Dubes RI untuk Turki itu menghadiri Halalbihalal dan Begibung Bini Sasak Majelis Adat Sasak, di Taman Narmada Lombok Barat (19/4/2025). Miq Iqbal sapaan karibnya didampingi Ketua TP. PKK NTB Sinta Agathia.

Dia mendorong agar Bini Sasak Majelis Adat Sasak lebih banyak menjalankan program-program yang mendukung pembangunan NTB. Terlebih, kegiatan Bini Sasak untuk pertama kalinya digelar.

Kegiatan ini rencananya rutin dilakukan tiap tahunnya, untuk meningkatkan tali persaudaraan antarsesama. "Ini merupakan bagian dari kontribusi Bini Sasak dalam pembangunan NTB. Dengan mengaktifkan kaum perempuan Sasak ini, supaya lebih terlibat aktif dalam pembangunan NTB," ungkap Miq Iqbal.

Dia mendukung penuh peran perempuan dalam pembangunan karena mereka ini merupakan agen pembangunan yang cukup efektif. Tak lupa pula, Gubernur Iqbal memohon doa dan dukungan kepada para penglingsir, pengerakse agung agar dirinya bisa mengawal visi ini sampai selesai sehingga menjadikan budaya sebagai persfektif utama dalam pembangunan.

"Pembangunan ke depan harus memiliki perspektif budaya, memiliki perspektif ekologis dan harus memiliki perspektif pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Bini Majelis Adat Sasak Prof. Dr. Hj. Warni Djuwita, M.Pd. mendaulat Sinta Agathia dengan menyematkan pin sebagai bagian dari Putri Sasak.

Sementara itu, Ketua Majelis Adat Sasak H. Lalu Sajim Sastrawan menyampaikan kegiatan ini merupakan pertama kali digelar sehingga diharapkan bisa rutin dilakukan tiap tahunnya.

"Penduduk NTB ini adalah mayoritas Sasak dengan menyebut pepatah dalam bahasa Sasak yaitu 'Bagus Sasak, Bagus NTB, Lenge Sasak, Lenge NTB'", imbuhnya.

Ditambahkan Ketua MAS, lembaga Bini Sasak hadir dan diakui pada tahun 2023, saat kegiatan Sangkep Beleq. Dapat diakui perempuan Sasak luar biasa memiliki andil dalam berkontribusi pada persoalan-persoalan yang dihadapi NTB di antaranya stunting, pelecehan seksual, kawin muda, narkoba dan lain sebagainya.

"Kami menyerahkan bini-bini Sasak ini kepada ibu gubernur untuk ikut berpartisipasi dalam mengatasi berbagai persoalan-persoaslan di NTB," pungkasnya.

Editor : Edy Gustan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network