Dinas KKP Lombok Tengah Dukung Dwi Mitra Lautan Sukses dan Minh Hanh Kembangkan Budidaya Perikanan

Edy Gustan
Dinas KKP Lombok Tengah bekerjasama dengan Dwi Mitra Lautan Sukses dan Minh Hanh Eksport Import Investment dalam mengembangkan sektor perikanan di Teluk Awang Lombok Tengah Rabu (31/1/2024) Foto : istimewa

Lombok Tengah,iNewsmataram.id- Sejumlah investor Vietnam merambah kawasan Lombok Tengah dalam sektor perikanan dan kelautan. Dinas Kelautan dan Perikanan (KKP) UPT. Lombok Tengah mendukung pengembangan perikanan budidaya melalui implementasi sistem Self Sustain Cage atau keramba mandiri dari Dwi Mitra Lautan Sukses.

KKP UPT.Lombok Tengah telah meluncurkan dua program inovatif guna mendukung pertumbuhan sektor perikanan budidaya di Indonesia. Adapun program tersebut mencakup pengembangan perikanan budidaya yang berfokus pada pasar ekspor, dengan komoditas unggulan seperti udang,ikan. lobster, kepiting, dan rumput laut.

"KKP juga memprioritaskan pembangunan kampung perikanan budidaya yang sesuai dengan kearifan lokal, bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menjaga keberlanjutan komoditas bernilai ekonomis tinggi," ujar Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Lombok Tengah Parawinata Rabu (31/1/2024).

Pihaknya bekerjasama dengan Dwi Mitra Lautan Sukses dan Perusahaan Minh Hanh Export Import Investmen dalam merangsang pengembangan perikanan budidaya yang diinisiasi oleh masyarakat, organisasi, dan sektor swasta.

Parawinata mengatakan, kedua perusahaan itu memfasilitasi perusahaan-perusahaan Vietnam yang berkeinginan berbisnis di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU), kesepakatan ini membuka peluang investasi signifikan dalam pengembangan bisnis budidaya di Lombok.

Dalam menjalankan proyek ini, Dinas Perikanan dan KKP Lombok Tengah turut memberikan bimbingan dan arahan kepada para nelayan. Salah satu inovasi yang diimplementasikan adalah sistem "keramba mandiri (self-sustain cage)" yang dikembangkan oleh Dwi Mitra Lautan Sukses.

Melalui keramba mandiri ini, satu struktur keramba dapat digunakan untuk membesarkan dua jenis hewan berbeda, yakni lobster dan ikan. Kunci keberhasilan budidaya ini terletak pada beberapa faktor, salah satunya adalah ketersediaan pakan.

Budidaya lobster di Indonesia dianggap berisiko tinggi oleh para nelayan karena waktu panen yang memakan waktu lama dan memerlukan biaya yang cukup besar, terutama dalam hal pakan.

"Dengan adanya keramba mandiri, struktur ini mampu menghasilkan pakan tambahan untuk lobster yang dikembangkan, sehingga dapat mengurangi biaya bagi para pembudidaya," ujarnya.

Sosialisasi mengenai konsep keramba mandiri ini berlangsung di Tunak Cottage Pantai Awang, Lombok Tengah. Acara mencakup pelepasan simbolis bibit kerapu dan bibit lobster oleh pihak KKP UPT Lombok Tengah dan Minh Hanh.

Harapannya, kerjasama ini dapat mendorong semangat para nelayan Indonesia untuk aktif terlibat dalam budidaya perikanan yang berkelanjutan. (Edy Gustan)

Editor : Edy Gustan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network