Rp 24 Miliar Untuk Lombok - Sumbawa Motocross 2023, Tingkat Hunian Hotel di Mataram Sepi

Edy Gustan
Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Malady saat Kick Off Motocross Competition Lombok - Sumbawa 2023 di Hotel Wyndham Surabaya. Foto: iNewsmataram.id/Edy Gustan

Mataram,iNewsmataram.id-Tingkat hunian hotel di Kota Mataram sepi meskipun ada Lombok - Sumbawa Motocross 2023. Forum Hotel Melati Kota Mataram tidak merasakan dampak positif dari gelaran Lombok-Sumbawa Motocross di Sirkuit Tohpati, Mataram yang berlangsung mulai 23/11/2023.

Sekretaris Forum Hotel Melati Kota Mataram I Nengah Sangka yang dikonfirmasi iNewsmataram.id mengaku tidak tahu akan kegiatan tersebut.

"Nggak ada sama sekali informasi yang saya terima terkait Motocross 2023. Apalagi mau Nerima tamu yang ikut kegiatan itu," ujar I Nengah Sangka Senin (27/11/2023).

Dia mengatakan jumlah hotel melati di Kota Mataram yang terdaftar saat ini sebanyak 127 hotel. Tidak saja gelaran Motocross, pihaknya bahkan tidak maksimal memperoleh tamu hotel dari berbagai gelaran balap motor yang terselenggara di Pulau Lombok.

"Ya awal-awal pelaksanaan MotoGP dulu ada dampaknya. Tapi yang terakhir mulai nggak ada karena berbagai faktor. Nah, kalau Motocross kemarin ini malah nggak ada informasinya," papar dia.

I Nengah Sangka yang juga pengelola Hotel Padmi Yoni justru terkejut mengetahui alokasi anggaran dana yang mencapai Rp 24 Miliar untuk acara tersebut.

Lagipula, sejatinya kegiatan Lombok - Sumbawa Motocross itu salah satunya bisa meningkatkan kunjungan hotel non bintang di Kota Mataram. Dia mengatakan okupansi hunian hotel melati di Kota Mataram saat ini mencapai 40 persen.

Dia berharap akan terus bertambah hingga akhir tahun 2023. Salah satunya dari kunjungan wisata Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE).

Senada dengan I Nengah Sangka, Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Made Adiyasa Kurniawan mengatakan Kejurnas Motocross 2023 di Kota Mataram tidak berdampak signifikan terhadap hunian hotel di Kota Mataram.

"Untuk Kejurnas Motocross di Kota Mataram tidak berdampak terhadap tingkat hunian hotel," tegasnya.

Hunian hotel di Kota Mataram sejauh ini normal lantaran banyaknya kegiatan kedinasan. Jumlah hotel bintang di Kota Mataram saat ini sebanyak 30 hotel. Tingkat okupansinya berkisar antara 45 % sampai 65 %.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Malady mengatakan sudah melakukan sosialisasi Lombok - Sumbawa Motocross ke empat kota besar yakni ke Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Jogjakarta.

Sosialisasi di Kota Surabaya bahkan diikuti lebih kurang 500 pemotor. Lombok - Sumbawa Motocross itu berlangsung atas dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan itu terselenggara bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi NTB.

Editor : Edy Gustan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network