Kepala Kantor Pertanahan Lombok Tengah Dorong Penuntasan Lahan KEK Mandalika

Edy Gustan
Kepala Kantor Pertanahan Lombok Tengah Subhan, S.ST,S.H, MH saat jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Lombok Tengah Senin (30/10/2023) Foto: iNewsmataram.id/Edy Gustan

Lombok Tengah,iNewsmataram.id- Kepala Kantor Pertanahan Lombok Tengah Subhan, S.ST, S.H, MH mendorong penyelesaian lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. Menurutnya, hanya pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang berhak membuka data terkait lahan yang sudah dibayar.

Adapun Kantor Pertanahan Lombok Tengah, kata Subhan sebatas memfasilitasi kepentingan masyarakat terkait persoalan lahan tersebut. Lagipula, sebanyak 126 hak pengelola lahan (HPL) di KEK Mandalika sudah dibayarkan oleh ITDC.

"Kalau untuk data HPL itu merupakan wewenang ITDC. Kami ini ibaratnya menyembatani kepentingan masyarakat tentu dengan melibatkan semua pihak," ujar Subhan kepada wartawan di Lombok Tengah, Senin (30/10/2023).

Sejumlah pewarta baik media nasional maupun media lokal bersilaturahmi dengan Kepala Kantor Pertanahan Lombok Tengah. Dalam kesempatan itu, Subhan menegaskan pihaknya sangat terbuka dengan masukan dari masyarakat.

Hanya saja, dia berharap agar masyarakat yang merasa memiliki persoalan terkait pertanahan membawa dokumen jelas sehingga dapat memberikan solusi tepat.

"Ya silakan saja, tapi tentu harus membawa data alas haknya karena dulu memang sudah terjadi pelepasan hak oleh ITDC dan jelas data-datanya. Karena dulu pada 1992 sudah terjadi pembayaran oleh pihak ITDC dan angkanya juga ada. Itu wewenang ITDC untuk membuka data itu," paparnya.

Dia mengatakan, ibarat jembatan yang menghubungkan dua pulau, Kantor Pertanahan Lombok Tengah sejatinya sebagai penghubung antara pemilik lahan yang saling mengklaim dengan pihak ITDC. Hanya saja, pihaknya tidak dapat membuka data tanpa persetujuan Kanwil BPN Provinsi.

Subhan optimistis persoalan itu akan selesai dalam beberapa waktu kedepan. Pihaknya bahkan mendorong masyarakat yang merasa lahannya belum dibayar untuk menempuh jalur hukum di pengadilan.

Dia menyayangkan persoalan lahan KEK Mandalika itu kerap muncul setiap pelaksanaan balap internasional. Lagipula, Lombok Tengah dengan Sirkuit Pertamina Mandalikanya sudah mendunia.

"Sayang kan kalau setiap event Internasional persoalan lahan ini muncul. Justru persoalan ini berdampak terhadap masa depan pariwisata Lombok Tengah.

Editor : Edy Gustan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network