Lombok Timur, iNewsmataram.id-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Dr.TGB.KH. Muhammad Zainul Majdi menerima rombongan putra dan cucu Al-Magfurullah K.H Maimun Zubair di Pondok Pesantren Darunnahdlatain Pancor, Selong, Lombok Timur Jum'at (29/9/2023).
Rombongan ulama Sarang, Rembang, Jawa Tengah ini disambut hangat oleh para santri Pondok Pesantren Darunnahdlatain. Mengendarai dua bus, rombongan tiba di Pondok Pesantren Darunnahdlatain dan langsung bertemu TGB.K.H Muhammad Zainul Majdi.
Rombongan ini di antaranya terdiri atas KH M Idror MZ bin KH Maimun Zubair, .KH Rosyid Ubab bin KH Abdullah Ubab Maimun,KH. Zakki Mubarok menantu KH Abdullah Ubab Maimun, dan KH Lutfillah Aufal Marom bin KH Aufal Marom menantu KH Maimun Zubair.
Selain bersilaturahmi dengan keluarga besar NWDI, rombongan juga berziarah ke makam Pahlawan Nasional yang juga pendiri NWDI Al-Magfurullah Maulana Syech TG.K.H Muhammad Zainuddin Abdul Majid.
TGB senang dan bangga atas kehadiran putra dan cucu Al-Magfurullah K.H Maimun Zubair. Menurutnya, tradisi saling bersilaturahmi itu harus terus dihidupkan untuk memperkuat hubungan persaudaraan antara sesama umat muslim.
"Al-Magfurullah Kiyai Maimun merupakan salah satu tokoh dan ulama terkemuka di Indonesia yang secara silsilah keilmuan sama dengan Almagfurullah Maulana Syech TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid," ujar TGB di Pancor.
Ketua Harian DPP Partai Perindo itu menegaskan kehadiran rombongan dari Sarang, Rembang di Pancor menunjukkan adanya hubungan erat antara ulama sebelumnya.
Artinya, para ulama pendahulu sudah mewariskan tradisi yang baik. Tidak saja secara dzohiriyah, pertemuan para ulama terdahulu juga berlangsung dengan landasan kedekatan batin.
Dalam hal ini, antara K.H Maimun Zubair dan TGH Muhammad Zainuddin Abdul Majid memiliki hubungan Sanad sama. Keduanya juga memiliki akar keilmuan yang sama dari ulama Ahlu Sunnah Waljama'ah sebelumnya.
Termasuk kehadiran Wali Songo yang menyebarkan Islam di Indonesia. Kehadiran rombongan putra, cucu, dan murid K.H Maimun di Selong menjadi berkah bagi para murid beliau di Lombok.
"Ini tradisi yang baik yang harus dilanjutkan. Yakni saling mengunjungi, berziarah dan mendekatkan hati untuk memperkuat silaturrahmi," ungkapnya.
K.H M.Idror Bin K.H Maimun Zubair mengatakan hubungan baik antara Sarang, Rembang, Jawa Tengah dengan ulama Lombok sudah berlangsung lama.
Bahkan dia sangat kagum dengan keberadaan para santri asal Lombok di Makkah Mukarromah. "Saya sangat kagum dengan keberadaan ulama Lombok. Hubungan Sanad keilmuan antara kami di Jawa dengan ulama di Lombok memang sudah berlangsung lama," ungkapnya.
Dia menceritakan bagaimana sejarah menunjukkan banyak tanah wakaf di Makkah untuk para santri Jawa dan Lombok. Dari situlah dia berkomitmen untuk bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Darunnahdlatain di Pancor Lombok Timur.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait