"Tentu semua berpotensi untuk terpilih. Termasuk Lale Prayatni. Tapi tidak ujug-ujug suaminya jadi Pj Gubernur, lantas akan mudah melenggang ke Udayana. Nggak ada korelasinya, kecuali Lalu Gita menjadi Pj Wali Kota Mataram mungkin bisa karena berpotensi menggerakkan kekuatan lingkup pemerintah Kota Mataram," paparnya.
Meski kemungkinan untuk menggerakkan suara Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa dilakukan, tapi menurut Ihsan, daya tawar Lalu Gita Ariadi sebagai Pj. Gubernur NTB terbatas.
Lagipula, Lale Prayatni tidak memiliki basis suara di Kota Mataram. Lale Prayatni yang pernah sebagai calon Bupati Lombok Tengah juga tidak ujug-ujug bisa mengandalkan suara masa mengambang yang jumlahnya tidak signifikan.
Hal lain yang bisa mendongkrak suara Lale Prayatni, kata Ihsan adalah segi finansial yang kuat. "Kecuali juga dia punya "amunisi" kuat untuk bergerak," tegasnya.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait