Dia menilai, di negara maju itu habis nyoblos, rakyatnya langsung tidur karena ada penjaga. Hal itu bertolak belakang di mana justru wakil rakyat seolah menyuruh rakyat berantem tapi justru dianya yang tidur.
Terkait itu, Partai Gelora bertekad mengirim calon legislatif yang galak-galak. Bukan sebaliknya tidur dan menyogok rakyat dengan bansos-bansos.
"Emang dia jadi tukang penyalur bansos pemerintah kita pilih dia. Kalau jadi penyalur bansos ngapain kita pilih dia jadi Anggota dewan. Untuk apa punya hak imunitas kalau mau jadi penyalur bansos," tegasnya.
Fahri Hamzah mendampingi Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta untuk konsolidasi partai. Selain berdialog dengan wartawan, pihaknya juga meresmikan Kantor DPW Partai Gelora NTB.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait