MATARAM,iNewsmataram.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB menggelar pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih terhadap 3,9 juta pemilih di seluruh kabupaten/kota se-NTB.
Coklit data pemilih untuk pemilu 2024 itu berlangsung sejak 12 Februari hingga 14 Maret 2023. Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPUD NTB Agus Hilman mengatakan di samping turun langsung melakukan pencocokan data, mereka juga menggunakan sistem E-Coklit.
"Yakni data langsung dicocokkan dengan sistem elektronik kita sehingga lebih efektif," ujar Agus Hilman kepada wartawan di Mataram Rabu (15/2/2023).
Tim coklit KPU NTB menyasar seluruh wilayah di NTB. Salah satunya, di Desa Dasan Tereng, Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Coklit dilakukan untuk mengetahui data sebenarnya calon pemilih.
Di antaranya apakah masih memenuhi syarat atau yang belum terdata. Atau yang sudah terdata tapi meninggal dunia. Termasuk pemilih pemula.
Pemutakhiran data pemilih ini, kata Agus menyasar pemilih yang tersebar di 16.226 TPS. Untuk di Desa Dasan Tereng, terdapat 3.550 pemilih terdiri atas 1.696 pemilih laki-laki dan 1.854 pemilih perempuan dan dari 1.678 kepala keluarga (KK).
"Instrumennya kan ada E-Coklit di mana data yang sudah ada kita cocokkan lagi. Seperti misalnya ada TNI/Polri yang baru pensiun dan belum masuk data pemilih atau pemilih pemula yang baru masuk usia boleh memilih itu kita masukkan data lagi," paparnya.
Coklit data ini diharapkan meminimalisir persoalan di lapangan terutama menyangkut data pemilih. Kehadiran petugas panitia pemutahiran data pemilih (pantarlih) disambut antusias warga di Desa Dasan Tereng.
Mereka menyampaikan beragam informasi termasuk bertanya langsung kepada panitia seputar kepemiluan. Usai mendata, petugas pantarlih langsung menempelkan stiker di jendela rumah warga yang sudah didata. Itu menunjukkan jika rumah itu sudah disasar.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait