LOMBOK BARAT,iNewsMataram.id-Warga Dusun Bunut Boyot, Deaa Bengkaung, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat terpaksa harus berjibaku menggotong ibu hamil dari atas ketinggian. Ibu itu bermama Aji Susilawati yang hendak melahirkan anak keduanya.
Berbekal bambu dan kain sarung, warga beramai-ramai menggotong ibu berusia 35 tahun itu. Mereka menempuh jalur menurun dengan jarak lebih kurang 1 kilometer.
Aksi masyarakat itu berlangsung pada Senin (5/9/2022) sekitar pukul 03.00 wita dini hari. Gotong royong seperti itu sudah berlangsung bertahun-tahun.
Tidak saja terhadap ibu hamil yang hendak melahirkan. Hal seperti itu kerap dilakukan warga kepada masyarakat yang sakit. Mereka akan dibopong hingga ujung jalan beraspal.
Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit atau puskesmas terdekat untuk memperoleh pertolongan pertama. Jhoni Iskandar, pemuda Dusun Bunut Boyot mengatakan, infrastruktur jalan yang rusak menjadi alasan utama warga melakukan hal itu.
Kawasan Dusun Bunut Boyot berada di atas ketinggian. Tidak mudah mengakses jalur itu. Hanya mereka yang biasa melalui jalur itu yang dapat mengaksesnya dengan kendaraan roda dua. "Kalau nggak terbiasa, atau coba-coba ya silakan saja. Apalagi kita mau bawa ibu hamil. Solusinya ya, ditandu dengan sarung," kata Jhoni Jum'at (9/9/2022).
Aji Susilawati merupakan istri dari Sabirin. Dia melahirkan anak keduanya. Awalnya, warga hendak menandunya pada Selasa pagi. Menunggu waktu terang agar lebih leluasa. Namun, kondisi kehamilannya mengkhawatirkan.
Warga akhirnya sepakat menandunya hingga ujung jalan dan syukurnya selamat sampai Rumah Sakit di Mataram. "Proses persalinannya lancar. Dia pulang pada Selasa sore dan kembali ditandu hingga rumahnya,"kata Jhoni.
Peristiwa serupa pernah terjadi pada Mei 2022 lalu. Warga menandu seorang ibu hamil yang hendak melahirkan. Serupa dengan yang dialami Aji Susilawati, videonya viral di media sosial.
Pemerintah Provinsi NTB melalui layanan NTB Care langsung mendatangi pihak keluarga dan memberikan bantuan. Menurut Jhoni, butuh keseriusan pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mengatasi persoalan itu.
Lagipula, Bupati H. Fauzan Khalid yang saat ini menjabat berasal dari Kecamatan Batu Layar. Dia berharap ada kenang-kenangan yang diberikan pemerintah Lombok Barat untuk masyarakat di Desa Bengkaung. Khususnya berupa jalan memadai di Dusun Bunut Boyot. "Kami pingin menikmati jalan seperti dusun lainnya. Butuh perhatian serius pemerintah daerah," paparnya.
Sebelumnya, warga Dusun Bunut Boyot pernah mendapat bantuan dari anggota DPRD Lombok Barat berupa rabat jalan. Namun terbatas untuk beberapa Rukun Tetangga (RT). Sementara kondisi jalan di kawasan RT 1 tempat Susilawati sangat memprihatinkan.
Terutama saat musim hujan saat ini. Jhoni menceritakan, tidak sedikit warga yang kecelakaan. Ada juga yang pernah patah tangan lantaran jatuh dari motornya. Dia yakin suatu saat pemerintah dapat menuntaskan persoalan itu. Meski diakui saat ini kondisi semakin sulit dengan kenaikan harga BBM.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait